Seputar Burung Pleci, Memilih Bahan dan Cara Perawatan

Semakin bertambahnya para peminat burung pleci berimbas pada semakin ramainya kelas pleci saat diarena perlombaan. Antusias para peminat burung yang juga sering disebut dengan kacamata ini karena gaya berkicau yang unik dan bersuara tajam jika sudah gacor dan mampu buka paruh. Namun untuk mendapatkan hal tersebut diperlukan burung yang benar-benar mapan serta perawatan yang baik. Untuk itu, berikut beberapa hal yang perlu diketahui khususnya bagi para pemula yang ingin memelihara serta merawat burung pleci.

Memilih Pleci Jantan Saat Diombyokan

Banyak yang masih bingung menentukan bagaimana menentukan burung pleci jantan dan betina, karena burung pleci memang merupakan burung yang memiliki bentuk tubuh dan warna yang sama antara jantan dan betina.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mandikan semua pleci diombyokan. Kemudian dijemur kira-kira selama 2 atau 3 jam. Perhatikan burung pleci yang ngeriwik berarti jantan sedangkan yang tidak mengeluarkan suara ngeriwik adalah betina.

Sedangkan masalah tentang burung pleci tersebut bagus atau tidaknya adalah tergantung bagaimana Anda merawat dalam kesehariannya.

Perawatan Burung Pleci Hasil Ombyokan

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah memilih pleci jantan yang bagus. Untuk burung pleci dakun, pilih yang sehat, lincah, suka menyendiri dan kakinya sudah kering. Sedangkan untuk buxtoni selain sehat, lincah dan suka menyendiri maka cari yang iris matanya sudah pudar karena menandakan burung tersebut sudah berusia mapan/tua.

Selanjutnya adalah memancingnya dengan suara pleci betina, kalau sang jantan sudah mau menyaut kemudian pancing dengan suara gemricik air sampai burung mau ngeriwik baru diambil.

Pada 3 hari pertama, mandikan burung pada pagi, siang, sore dan malam hari. Cara ini diperlukan agar pleci menjadi jinak. Kalau sudah jinak, mandi cukup pada sore hari atau tidak usah dimandikan kecuali dia mandi dengan sendirinya.

Memancing Birahi Burung Pleci

Burung yang memiliki birahi stabil akan sering berkicau dengan gacor, untuk itu kita perlu memancing birahi burung pleci. Caranya adalah dengan menjemur ditempat keramaian serta memberinya EF (extra fooding) kroto pada pagi, siang dan sore hari. Selain itu berikan juga buah-buahan seperti apel dan pisang.

Untuk UH (ulat hongkong) bisa diberikan 2 ekor pagi dan sore hari atau lebih tergantung dengan kondisi burung. Kalau birahi belum keluar maka bisa dikasih sekenyang-kenyangnya. Kalau sudah terlihat galak/birahi maka bisa dikurangin pemberian UHnya.

Pemberian kroto bisa dilakukan setiap hari atau pada saat akan dilombakan jika burung sudah kondisi mapan. Namun jika masih bahan/muda harus diberi sebanyak-banyaknya agar burung dalam kondisi sehat, karena jika burung dalam kondisi sehat dan birahi stabil maka dipastikan burung akan berkicau setiap hari dengan gacor.

Baca juga: Terapi Untuk Pleci Yang Bersuara Serak

Bagaimana Cara Merawat Pleci Saat Mabung

1. Perawatan harian jangan dipindah-pindah tempat.
2. Bersihkan kandang setiap hari 3 kali (pagi, siang dan sore).
3. Setelah burung mau rapih, lakukan penyemprotan dengan air daun sirih (cara membuatnya: rebus daun sirih dan gunakan air rebeusan tersebut untuk menyemprot burung). Penyemrotan tersebut berguna untuk mematikan kutu dan memperhalus bulu-bulu.

Perlunya Kopdar atau Latber Bagi Mental Pleci

1. Membiasakan burung pleci untuk berpindah-pindah tempat agar dapat menyesuaikan dengan cepat akan keadaan sekitar.
2. Terbiasa untuk bergantian lawan.
3. Membiasakan burung untuk mendapatkan tekanan, jika disebalahnya terdapat pleci yang sudah mapan ataupun yang masih muda maka biasanya burung yang masih muda langsung ngacir jika ada lawan yang terlalu muda.
4. Agar dapat saling bertukar pendapat dengan pecinta pleci lainnya.

Baca juga: Tips Memoles Pleci Untuk Lomba Agar Tampil Mempesona

Itulah beberapa hal yang diperlukan saat akan memilih bahan pleci jantan yang bagus serta tips perawatannya. Semoga bermanfaat, salam pleci mania.