Untuk jangka pendek, penggunaan doping minuman oplosan pada pleci mungkin bisa sangat membantu terutama yang memelihara pleci untuk dilombakan, namun akan sangat buruk bagi burung kedepannya. Campuran yang sering digunakan untuk membuat doping oplosan bagi burung pleci seperti Metabolisme. Jenis obat burung ini jika diberikan secara berlebihan akan membuat system metabolism burung menjadi tidak baik, dan pada akhirnya burung akan macet bunyi serta bulu-bulunya menjadi terlihat kusam.
Selain membuat pleci macet bunyi dan kusam pada bulunya, burung pleci juga akan mengalami ketergantungan (harus rutin pemberian agar burung tetap gacor). Untuk itu bagi Anda yang ingin mencoba memberikan doping minuman oplosan untuk pleci sebaiknya pahami dulu dosis masing-masing bahan oplosan. Lihat Cara membuatnya Disini.
Menghilangkan Efek Doping Minuman Pada Pleci
Jika Anda melihat burung pleci yang telah diberikan minuman doping namun menjadi kusam pada bulu-bulunya dan enggan untuk bunyi (macet bunyi) maka sebaiknya lakukan penetralisiran. Menetralisir efek doping ini bertujuan agar tubuh burung kembali menjadi bugar serta system metabolismenya normal kembali. Berikut cara yang bisa Anda lakukan:- Sediakan air kelapa hijau yang masih muda dan 1 butir kuning telur ayam (sebaiknya ayam kampung).
- Air kelapa dan kuning telur dicampur dan aduk hingga merata.
- Berikan ramuan tersebut pada burung pleci sebagai pengganti minuman doping. Tempatkan terpisah dengan cepuk air minum biasa agar tidak digunakan untuk mandi air ramuan tersebut.
- Sisa ramuan yang belum diberikan dapat Anda simpan dilemari es untuk digunakan pada esok harinya.
- Selama terapi sebaiknya proses penjemuran dikurangi, sedangkan pemberian EF tetap dilakukan seperti biasanya.
- Pantau kondisi burung, jika bulu burung ada yang ambrol serta sudah tumbuh bulu-bulu baru dan stamina burung kembali fit (gesit) maka sudah waktunya menghentikan pemberian ramuan ini.